Perumdam Tirta Mayang Kota Jambi Terpilih Menjadi Anggota Dewan Pengarah Aliansi Kemitraan Air Dunia
Negeriair. Jambi (28/10). Menyusul penunjukan Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri RI 2014-2024, sebagai Utusan Khusus (Special Envoy) PBB untuk air, satu lagi kehormatan bagi sektor air minum Indonesia; Perumda Air Minum Tirta Mayang Kota Jambi terpilih sebagai anggota Dewan Pengarah Aliansi Kemitraan Air Dunia di bawah UN-Habitat, mewakili public water utility di kawasan Asia.
Nominasi keanggotaan Dewan Pengarah Internasional (International Steering Committee) ini dikompetisikan pada tahun 2024 oleh Aliansi Kemitraan Air Dunia (Global Water Operators’ Partnerships Alliance – GWOPA) UN-Habitat. Terpilihnya Tirta Mayang berkat peran aktifnya selama ini dalam kerja sama internasional dan dukungan beberapa anggota GWOPA, antara lain WaterLinks Filipina dan Indah Water Konsortium (IWK) Malaysia. IWK sendiri terpilih sebagai anggota Dewan Pengarah mewakili public wastewater utility di kawasan Asia.
GWOPA dibentuk atas inisiatif UN-Habitat dengan tugas mempromosikan dan mendukung kemitraan global yang efektif untuk memperkuat utilitas air dan sanitasi di seluruh dunia. Didirikan secara resmi pada tahun 2009, GWOPA menjadi jejaring berbasis solidaritas global. Aliansi ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama dan mendorong upaya kolaboratif dalam melaksanakan agenda air dunia, termasuk menindaklanjuti hasil Konferensi Air PBB 2023.
Sekretariat GWOPA saat ini berkantor di Bonn, Jerman. Sebelumnya, sekretariat GWOPA berlokasi di Barcelona, Spanyol, dan Nairobi, Kenya. GWOPA bekerja di bawah koordinasi UN-Habitat, badan khusus PBB yang diberi mandat mengembangkan permukiman yang berkelanjutan secara sosial dan lingkungan bagi semua manusia.
Tugas anggota Dewan Pengarah GWOPA yaitu memberikan arahan strategis dan rekomendasi kepada sekretariat GWOPA serta mengevaluasi dan memberikan umpan balik atas implementasi program kerja. Anggota dipilih untuk masa jabatan empat tahun. Hanya anggota institusional yang berhak memberikan suara dan dipilih sebagai Dewan Pengarah. Tirta Mayang sendiri sudah menjadi anggota institusional sejak 2021.
Dalam peran ini, menurut Direktur Utama Tirta Mayang Dwike Riantara, pihaknya akan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait, termasuk PERPAMSI. Peran ini akan diemban Tirta Mayang selama periode 2024-2028.
Keanggotaan Tirta Mayang sebagai Dewan Pengarah GWOPA tidak hanya berarti penting bagi operator air minum milik Kota Jambi itu sendiri. Momentum bersejarah ini pada dasarnya mendatangkan dampak positif juga bagi sektor air minum Indonesia secara umum. Dalam konteks ini, lanjut Dwike, Indonesia mendapatkan peluang untuk menempatkan diri dalam peta kerja sama global di bidang air minum dan mengakses dukungan internasional yang diperlukan.
“Kami diberi kepercayaan untuk mengkomunikasikan aspirasi dan memperjuangkan kepentingan water utility di kawasan Asia, khususnya negara-negara berkembang yang memerlukan dukungan internasional,” tutur Dwike.
Kepercayaan ini tentu menjadi tanggung jawab besar yang harus diemban oleh Tirta Mayang. Kendati demikian, Dwike justru memaknainya sebagai tantangan yang harus mampu menjawabnya dengan kesungguhan. Terlebih, keberadaan GWOPA memiliki peran strategis bagi sektor air minum global.
“Bagi Tirta Mayang sendiri, kepercayaan ini diterima sebagai tanggung jawab untuk berkontribusi sesuai kapasitas yang kita miliki,” kata Dwike. Rois Said