Afghanistan Merasakan Mewahnya Nilai Air

Jakarta, NA (7/10). Masyarakat Afghanistan kini begitu kesulitan mendapatkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka sehari-hari. Mereka harus rela berjalan berkilo-kilo meter demi mendapatkan air. Air, kini begitu bernilai tinggi bagi Afghanistan.


Apa sebenarnya yang menjadi penyebab terjadinya kelangkaan air di negara yang sempat diabadikan namanya dalam sebuah lagu oleh grup musik Bimbo itu? Ada beberapa faktor. Pertama, perubahan iklim. Krisis iklim global telah memicu kekeringan yang berkepanjangan di sana. Hal ini meningkatkan terkejadinya cuaca ekstrem, seperti banjir bandang, yang berdampak langsung pada ketersediaan air bersih dan menurunkan muka air tanah.


Kedua, perang dan konflik. Perang dan konflik bertahun-tahun telah merusak infrastruktur irigasi, serta menghambat pembangunan bendungan dan fasilitas penyediaan air bersih. Bahkan, kelompok-kelompok yang bertikai juga sering menggunakan air sebagai alat. Misalnya, melakukan pemblokiran aliran air oleh kelompok bersenjata ke lahan petani, serta sengketa antarprovinsi yang dipicu oleh air, semakin mempersulit akses penduduk terhadap air.


Semua itu semakin melengkapi faktor yang ketiga, yaitu buruknya tata kelola air di Afghanistan. Keterbatasan tata kelola air yang efektif, termasuk kurangnya perjanjian hidrodiplomasi yang kuat dengan negara-negara tetangga, menyebabkan ketegangan dan sengketa atas sumber daya air bersama.


Keempat, Keterbatasan akses ekonomi: Meskipun ada air yang tersedia secara fisik di beberapa wilayah, kurangnya akses ekonomi membuat air tidak dapat dijangkau oleh semua orang, sehingga menyebabkan kelangkaan air dalam arti ekonomi.


Kelima, Pencemaran air. Polusi dari sumber antropogenik, seperti di kota Kabul, menyebabkan pencemaran air tanah dan air permukaan, mengurangi kualitas air bersih yang tersedia untuk konsumsi. Rois Said/berbagi sumber.

Please follow and like us:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *