Air adalah Ukuran Martabat Manusia

Jakarta, NA (20/10). Staf Ahli Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Bidang Pembangunan Berkelanjutan (SDG) R. Budiono Subambang mengingatkan, sektor air minum bukan sekadar layanan teknis. Ia bisa menjadi ukuran martabat manusia.
“Air itu merupakan pusat pembangunan manusia. Dia menentukan kesehatan ibu-anak, kesiapan belajar, produktivitas kerja, dan biaya sosial-ekonomi yang kerap luput dari hitungan,” ujar Budiono, saat ditemui di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat No. 3, Jakarta Pusat, Jumat (17/10).
Ketika layanan air andal hadir di rumah dan sekolah, lanjut Budiono, maka dampaknya akan membentang lintas tujuan pembangunan manusia. Contoh, SDG 3 (Kesehatan dan Kesejahteraan) akan terdorong melalui turunnya penyakit berbasis air; SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui berkurangnya absensi dan meningkatnya konsentrasi belajar; SDG 5 (Kesetaraan Gender) lewat berkurangnya time poverty perempuan dan anak perempuan; dan SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) melalui kenaikan produktivitas tenaga kerja.
“Secara agregat, rantai manfaat ini mengungkit Indeks Modal Manusia (IMM): generasi lebih sehat, lebih terdidik, dan lebih siap kerja mendekatkan Indonesia pada pertumbuhan yang inklusif,” ujarnya.
Maka itu, untuk menopang pembangunan manusia dan kebudayaan yang berkelanjutan, sektor air memerlukan kepemimpinan berbasis kecerdasan artifisial (AI leadership). Hal ini penting agar tata kelola bergeser dari reaktif menjadi antisipatif, transparan, inklusif, dan berbasis pengetahuan. Rois Said

Please follow and like us:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *