BPK Gelar FGD Terkait Strategi Pengelolaan BUMD Air Minum
Jakarta (2/10). Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melalui Direktorat Jenderal Pemeriksaan Keuangan Negara V (DJPKN V) menggelar Focus Group Discussion (FGD) terkait Pemeriksaan Terinci Tematik Lokal BUMD pada Kamis (2/10). Kegiatan ini digelar dalam rangka mendukung tugas pemeriksaan DJPKN V. Berlangsung secara daring, FGD menghadirkan Badia Parulian sebagai narasumber.
Dalam pemaparannya, mantan Direktur Perumda Air Minum Tirta Batu Mentas Kabupaten Belitung menyampaikan langkah-langkah dan strategi yang ia terapkan di perusahaan yang ia pimpin tersebut . Hasilnya tidak main-main, Tirta Batu Mentas mampu bertransformasi dan bangkit dari status sebagai BUMD Air Minum yang sakit menjadi sehat. Menjadi istimewa, karena pencapaian yang diraih Tirta Batu Mentas terbilang langka dan satu-satunya di Indonesia. Biasanya, sebuah BUMD Air Minum akan meningkat statusnya dari sakit menjadi kurang sehat, baru kemudian meningkat lagi menjadi sehat. Namun, Tirta Batu Mentas justru melompat dari sakit langsung menjadi sehat.
“Saya bersyukur dipercaya untuk menjadi narasumber di acara yang baik ini. Semoga langkah-langkah ataupun strategi yang pernah saya lakukan di BUMD Kabupaten Belitung bisa menjadi inspirasi bagi teman-teman BUMD lain di Indonesia, khususnya yang masih sakit,” ujar direktur yang memimpin Tirta Batu Mentas pada periode 2019-2025, kepada negeriair.com melalui sambungan telepon pada Kamis (2/10).
Sementara itu, Kepala BPK Perwakilan Provinsi Riau Binsar Karyanto mengapresiasi pencapaian yang telah ditunjukkan oleh Badia Parulian dan Perumda Air Minum Tirta Batu Mentas. Menurut Binsar, apa yang telah dilakukan oleh Badia kiranya dapat menjadi sumber inspirasi bagi BUMD Air Minum lain yang masih sakit.
“BPK sendiri akan merekomendasikan langkah-langkah konkret yang dilakukan oleh Pak Badia untuk membangun BUMD Air Minum. Dan, Indonesia butuh orang-orang yang berintegritas seperti Pak Badia Parulian untuk membangun BUMD Air Minum,” pungkas Binsar.