Banjir di Kaligawe Semarang, Aktivitas Pelabuhan dan Lalu Lintas Terhambat
Semarang, NA (24/10). Pada tanggal 23 Oktober 2025, hujan deras yang mengguyur Kota Semarang menyebabkan banjir di Jalan Kaligawe, salah satu jalur penting yang menghubungkan Kabupaten Demak dengan Ibu Kota Jawa Tengah. Banjir yang mencapai ketinggian 30-100 cm ini mengakibatkan kemacetan panjang di jalur arteri Yos Sudarso, Kota Semarang.
Penyebab banjir ini bukan hanya karena curah hujan yang tinggi, tetapi juga dipengaruhi oleh fenomena rob atau limpasan air laut. Kondisi ini membuat Jalan Kaligawe yang berada di pesisir Pantura menjadi rawan banjir.
Dampak banjir ini sangat signifikan bagi warga sekitar dan pengguna jalan. Banyak pengendara sepeda motor yang mengalami mogok akibat kendaraannya terjebak banjir. Selain itu, sejumlah pekerja terpaksa menumpang truk bak terbuka untuk melintasi banjir menuju tempat kerja mereka.
Kemacetan yang terjadi di Jalan Kaligawe juga berdampak pada aktivitas di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Banyak truk pengangkut kontainer yang terjebak macet, sehingga menyebabkan keterlambatan jadwal kapal. Menurut Deli Setiono dari DPW APBMI Jawa Tengah, kegiatan bongkar muat di dermaga konvensional masih berjalan normal, namun beberapa jadwal kapal mengalami keterlambatan ¹.
Pemerintah dan pihak terkait berupaya untuk mengatasi masalah ini dan meminimalkan dampak yang dirasakan oleh masyarakat. Namun, warga sekitar dan pengguna jalan diharapkan untuk tetap waspada dan berhati-hati saat melintasi jalur tersebut.

