PERPAMSI SUKSES MENGGELAR IWWEF 2023
NA, Jakarta (8/6). Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (PERPAMSI) sukses menggelar event Indonesia Water & Wastewater Expo & Forum (IWWEF) di Hotel Bidakara Jakarta pada 6-8 Juni 2023. Hajatan yang rutin diselenggarakan dua tahun sekali ini merupakan tempat bertemunya para pengelola, profesional, akademisi, peneliti, kalangan dunia usaha, pembuat kebijakan, hingga masyarakat umum untuk membahas perkembangan dan inovasi terbaru dalam bidang pengelolaan air minum dan air limbah.
Dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin, pagelaran IWWEF 2023 mengusung tema “Pembiayaan Kreatif untuk Infrastruktur Air dan Sanitasi dalam Mendukung Ketahanan Iklim dan Keberlanjutan.” Pada kesempatan yang sama, hadir pula Menteri PUPR Basuki Hadimuljono serta para pejabat dari Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, Kementerian Dalam Negeri, dan pejabat-pejabat lain yang berkaitan dengan sektor perairminuman.
Dalam pidato pembukaan, Wakil Presiden menekankan pentingnya faktor pembiayaan dalam pengelolaan perairminuman. Hal ini disebabkan masih adanya kesenjangan yang nyata dalam pembangunan infrastruktur air.
“Terkait dengan penyediaan air minum, terdapat beberapa hal yang ingin saya tekankan. Pertama, kita masih menghadapi kesenjangan pembiayaan infrastruktur air. Dari kebutuhan sebesar Rp123,4 triliun untuk pemenuhan akses air minum 10 juta sambungan rumah, yang dibiayai APBN hanya sebesar Rp21 triliun dan APBD hanya sebesar Rp15,6 triliun. Sebagian besar sisanya diharapkan dapat dibiayai oleh BUMN dan swasta,” ujar Wakil Presiden saat membuka IWWEF 2023 di Hotel Bidakara Jakarta, Selasa (6/6).
Oleh sebab itu, lanjut Kiai Ma’ruf, perlu adanya inovasi pembiayaan dan perluasan cakupan kerja sama pembiayaan dalam membangun perairminuman. Inovasi dimaksud, antara lain, bisa melalui partisipasi sektor swasta dalam skema Kerja Sama Pemerintah-Badan Usaha (KPBU). Selain itu, pemerintah pusat dan daerah juga dituntut untuk mendorong munculnya inovasi pembiayaan yang menarik minat para pemangku kepentingan.
Sementara, Ketua Umum PERPAMSI H. Lalu Ahmad Zaini menyampaikan, aspek pembiayaan menjadi urgen dicari jalan keluarnya mengingat kondisi-kondisi riil yang terjadi. Data mencatat, hingga saat ini masih ada 152 BUMD air minum yang berkinerja Kurang Sehat dan Sakit, dan tingkat kehilangan air atau Non Revenue Water (NRW) rata-rata masih di kisaran angka 33,72%. Selain itu, cakupan pelayanan juga masih harus ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Karena itu, dibutuhkan komitmen bersama para pemangku kepentingan untuk memaksimalkan pelayanan dasar air minum dan limbah domestik kepada masyarakat,” ujar Zaini dalam sambutannya, Selasa (6/6).
Dalam gelaran kali kesembilan ini, IWWEF 2023 menyajikan beragam acara, mulai dari pameran produk-produk perairminuman, seminar, hingga forum-forum diskusi. Digelar pula event lomba inovasi dan debat untuk para Siswa SMA sebagai bagian dari upaya keberlanjutan di bidang perairminuman.
Tak kalah penting, melalui IWWEF 2023, PERPAMSI menginisiasi diaktifkannya kembali forum Southeast Water Utilities Network (SEAWUN) yang sempat vakum beberapa tahun sebelum Pandemi Covid-19. Sebagai jejaring regional sektor air minum dan limbah antar-asosiasi air di negara-negara ASEAN, SEAWUN diharapkan dapat menjadi forum untuk meningkatkan kinerja anggotanya.
negeriair.com