Rifky Balweel: Air Sehat Harusnya Bisa Dinikmati Semua Orang

NA, Jakarta (24/6). Artis sinetron Rifky Balweel ternyata memiliki kepedulian yang cukup tinggi terhadap keberadaan air. Hal itu ia sampaikan saat berbincang santai dengan negeriair.com melalui sambungan telepon, Jumat (23/6) malam.

“Air itu, kan, sangat penting buat kehidupan kita. Tanpa air, rasanya hidup ini akan susah deh. Tempat seindah apa pun, buat saya, enggak layak untuk ditinggali kalau di sana enggak ada air (yang layak untuk dikonsumsi—Red),” ujar Rifky saat ditanya alasan tentang kepeduliannya terhadap air.

Artis yang sudah membintangi puluhan judul sinetron tersebut mengaku, dirinya sendiri merasa sangat bergantung pada air bersih. Apalagi dengan padatnya jadwal kegiatan sebagai selebritas, kemana pun pergi, air menjadi elemen penting untuk menopang aktivitasnya. Jangan heran kalau dalam sehari, untuk kebutuhan sendiri saja Rifky bisa menghabiskan air sekira 60 liter. Mulai dari mandi, berwudlu, minum, dan untuk keperluan-keperluan lainnya. 

Rifky juga bercerita, dirinya termasuk orang yang cukup sensitif terhadap kualitas air. Dalam arti, ia akan merasa nyaman kalau air yang dipakainya—baik untuk mandi, wudlu, maupun untuk dikonsumsi—berkualitas baik dan sehat. Tetapi, ia bisa cukup terganggu jika harus menggunakan air dengan kualitas yang kurang baik, semisal air payau. Bukan tidak bisa, tapi hal itu cukup mengusik kenyamanannya. 

“Contohnya begini. Waktu saya shooting di daerah pinggiran Jakarta Utara, misalnya, pas waktu salat, kan, saya harus wudlu. Ternyata air yang ada di masjid itu payau. Terpaksa saya harus memakai air mineral. Enggak tahu, ya, rasanya seperti ada yang kurang aja,” cerita bintang sinetron Kun Anta: Mendadak Santri(2021). 

Berkaca dari dirinya sendiri, Rifky meyakini, orang-orang lain pun pada umumnya mempunyai kebutuhan yang sama akan air; Masyarakat pasti membutuhkan air yang layak dan sehat untuk menopang kehidupannya. Maka itu, suami dari Biby Alraen cukup heran sekaligus prihatin ketika di satu daerah ia mendapati kualitas air yang di bawah standar. Apalagi sampai terjadi krisis air. 

Terkait hal itu, Rifky punya pengalaman yang cukup mengusik pikirannya. Suatu kali, ia harus shooting di satu wilayah, dengan dua lokasi berbeda. Satu di permukiman warga, dan satu lagi di sebuah kompleks perumahan mewah. Di dua lokasi yang berada di Jakarta Utara tersebut, rupanya ia mendapati dua jenis air yang berbeda. Jika di permukiman warga jenis airnya cenderung payau, tapi di kompleks perumahan mewah kualitas airnya sangat baik. 

Rifky pun bertanya, kenapa bisa begitu? Apalagi ia tahu, undang-undang negara ini mengamanatkan bahwa bumi, air, beserta isinya adalah milik negara yang digunakan sepenuhnya untuk kesejahteraan rakyat. Bukankah seharusnya, kata Rifky, air yang sehat pun bisa dinikmati oleh semua masyarakat Indonesia? 

“Saya paham, manusia memang bisa beradaptasi dengan lingkungan di mana ia tinggal. Tapi masalah air kan menyangkut masalah kesehatan juga. Makanya, menurut saya, ini menjadi tanggung jawab pihak-pihak terkait agar kebutuhan masyarakat terhadap air yang sehat bisa terpenuhi. Saya sendiri enggak ngerti teknisnya. Cuma, kalau di kompleks perumahan mewah bisa mendapatkan air yang bagus, logikanya kan perumahan warga biasa juga bisa mendapatkan air yang sama bagusnya,” pungkas Rifky Balweel. 

Rois Said/negeriair.com

Please follow and like us:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *