Jangan Wariskan Sampah Plastik!

NA, Bekasi (12/3). Sampah plastik menjadi masalah yang tidak kunjung teratasi. Beberapa pihak mungkin menganggap sampah plastik adalah hal yang biasa saja. Ia menjadi bagian dari kehidupan pada umumnya. Banyak kemasan makanan dan minuman yang menjadi kebutuhan hidup terbuat dari bahan plastik.

Hal tersebut berbanding lurus dengan banyaknya sampah plastik yang bertebaran. Menurut data statistik persampahan domestik Indonesia, jenis sampah plastik menduduki peringkat kedua sebesar 5.4 juta ton per tahun atau 14 persen dari total produksi sampah. Data tersebut seakan mengatakan, betapa masyarakat tidak memandang sampah plastik sebagai sebuah ancaman.

Anggapan itu tentu keliru. Sampah plastik yang hanyut ke lautan, misalnya, betul-betul mengancam kehidupan hewan laut. Partikel-partikel sampah plastik (mikro plastik) yang termakan olah hewan-hewan laut akan memberikan dampak buruk bagi biota laut. Sejumlah temuan menyebutkan, terdapat satu juta burung laut, 100 ribu kura-kura, mamalia laut, dan ikan-ikan mati dalam jumlah besat yang diakibatkan sampah plastik.

Dampak jangka panjang

Menjadi lebih mengerikan, jika sampah plastik tidak ditangani dengan serius. Pasalnya, sampah plastik yang masuk ke lingkungan tidak akan terurai dalam waktu singkat. Para ahli mengatakan, butuh waktu 450 hingga 1.000 tahun untuk sampah plastik bisa terurai secara alami. 

Kenapa begitu lama? Seperti dilansir dari Encyclopedia Britannica, di dalam plastik terkandung senyawa xenobiotik rantai panjang karbon. Sementara, rantai panjang karbon yang membentuk plastik merupakan ikatan yang kuat antarkarbon yang saling berkaitan.

Xenobiotik sendiri adalah senyawa yang tidak diproduksi secara alami oleh spesies biologis. Karena itulah, tidak mudah bagi alam untuk mengurai senyawa yang memang bukan berasal dari alam juga.

Kondisi itu mengingatkan kita, semakin sampah plastik tidak ditangani dengan serius, semakin banyak kita mewariskan sampah kepada generasi berikutnya. Masak kita cuma bisa mewariskan sampah plastik? Memangnya tidak ada yang lebih baik yang bisa kita wariskan?

Negeriair.com

Please follow and like us:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *