Cara Perumdam Tirta Bahari Membangun Spiritualitas untuk Meningkatkan Kinerja
NA, Kota Tegal (12/2). Sebuah penelitian (Dehaghi: 2012) menunjukkan, meningkatkan iklim spiritualitas di tempat kerja rupanya mampu meningkatkan komitmen organisasi dan kinerja, baik dalam konteks individu maupun organisasi. Dengan kata lain, spiritualitas di tempat kerja memiliki kontribusi signifikan terhadap sejauh mana seseorang akan memberikan kontribusinya kepada organisasi secara bertanggung jawab (N. Widyarini: 2011).
Hal itu pulalah yang tampaknya dipahami betul oleh jajaran manajemen Perumdam Tirta Bahari Kota Tegal. Dalam rangka memeringati Hari Ulang Tahun Perumdam Tirta Bahari ke-48 yang jatuh pada 1 Januari 2024, manajemen Tirta Bahari fokus menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang bersifat spiritual. Sebut saja, peresmian musala kantor dan santunan anak yatim piatu bagi masyarakat Tuk Jimat, yang diselenggarakan pada 23 dan 25 Januari 2024.
Direktur Utama Perumdam Tirta Bahari Hasan Suhandi mengatakan, musala kantor yang baru diresmikan penggunaannya merupakan upaya perusahaan memberikan kenyamanan kepada para karyawan dalam beribadah di lingkungan kantor. Dengan bahasa khas ketimuran, Hasan berharap hal itu akan mendatangkan keberkahan bagi perusahaan yang dipimpinnya. Dalam iklim profesional, istilah “berkah” tentu mengacu pada kondisi perusahaan yang kondusif, dengan tingkat kinerja—baik individu maupun perusahaan—yang baik.
“Saya berharap, para karyawan dapat lebih nyaman untuk beribadah di lingkungan kantor dan memanfaatkan musala dengan baik sehingga dapat menambah keberkahan bagi perusahaan,” ujar Hasan, saat memberikan sambutan dalam acara peresmian musala Perumdam Tirta Bahari, Selasa (23/1).
Semangat pembangunan spiritualitas juga diperlihatkan dalam kegiatan lainnya, masih dalam konteks perayaan HUT Perumdam Tirta Bahari ke-48. Pada 25 Januari 2024, manajemen Tirta Bahari melakukan acara tasyakuran di sekitar Mata Air Tuk Jimat, Desa Bumijawa, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal. Untuk diketahui, selama ini Tirta Bahari memanfaatkan Tuk Jimat sebagai salah satu sumber air bakunya. Adapun acara tasyakuran diisi dengan kegiatan santunan kepada sekitar 50 anak yatim piatu dan kaum duafa yang tinggal di sekitar mata air. Ada juga acara pemotongan tumpeng yang selama ini menjadi adat kebiasaan masyarakat setempat.
Melalui acara tasyakuran dan santunan tersebut, diharapkan dapat terjalin hubungan yang senantiasa lebih erat antara Perumdam Tirta Bahari dan masyarakat sekitar mata air. Dengan demikian, tercipta suasana yang kondusif yang akan menjamin efektivitas operasional perusahaan. Pada akhirnya, semua kegiatan tersebut bermuara pada peningkatan kinerja perusahaan, seperti yang diamanatkan Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono.
“Kepada karyawan dan karyawati Perumdam Tirta Bahari, saya ingatkan agar senantiasa meningkatkan kinerja supaya mampu memberikan pelayanan yang maksimal bagi masyaratkat Kota Tegal, khususnya dalam hal pengaliran air bersi,” ujar Dedy saat memberikan sambutan pada peresmian musala Perumdam Tirta Bahari.
RS/laporan Faizal Fajar Nurroji, Staf Humas Perumdam Tirta Bahari